Rokan Hulu dengan Kulinernya

Jadi gini gan…jika agan berkunjung ke suatu tempat tak lengkap rasanya jika tak mengisi perut di daerah kabupaten lahir saya.karena setiap daerah itu mempunyai makanan khas.jika agan berkunjung ke rokan hulu sempatkan sejenak untuk mengisi perut agan semua sampai kenyang,makannya kalau makan gan jangan tanggung tanggung.

Di antaranya, campa cahang - asam kandih, campa cahang - krasak kincong, pendang ikan kawan, asampodeh taleh (asampodeh lalu), asampodeh lingkitang, paih, pokasam limbek, baka ikan kopiek, giliang kumangi giliang paih, kokek asam durian,
giliang krasak, tumih daun gando, anyang pakih, anyang ratuih, caco labu cino, jando pulangan, ulek-ulek, konji,aie podeh, dan lain sebagainya.

Foto anyang pakih

Sedangkan Gulai yang dikenal di daerah Rokan Hulu adalah :
Kokek Asam Durian,yaitu sebuah makanan yang dibuat dengan cara durian di tambah asam jadinya ASAM DURIAN,itu sih bercanda gan. yang benar adalah kokek asam gulai durian itu sejenis gulai santan kental yang dicampur asam durian (durian yang diasamkan) kemudian dimasak dengan ikan segar walaupun segar, ikan yang dimasak itu harus yang sudah mati. dan kering yang biasanya penduduk setempat lebih sering menambahkan dengan ikan teri ditambah petai serta lebih lengkapnya di masukkan pucuk daun ubi.

Kemudian berbagai jenis masakan dengan khas ikan salai (ikan sungai yang diasap) yang lebih menarik lagi Lingkitang dan alo-alo (sejenis siput dan kerang sungai).
Sedangkan makanan kue-kue yang sangat tradisi dan langka adalah lopek totakuo (pulut yang dikukus didalam kantong semar), lopek pegu, buah inai.

Nama-nama makanan ini dibeberapa tempat di Kabupaten Rokan Hulu juga bermacam-macam sesuai dengan dialeg daerah tersebut, menu-menu ini pada beberapa rumah makan juga disediakan dan silahkan Anda tanyakan, jika tersedia Anda beruntung sekali dapat mencicipinya. Sebenarnya masih banyak kuliner yang khas dari Kabupaten Rokan Hulu tapi mungkin didaerah lain juga ada makanan yang sama namum berbeda nama. seperti Semboyan negara kita “ Berbeda beda tapi tetap satu”